mak ning

mak ning

Sabtu, 12 November 2011

Resensi Film “Alangkah Lucunya ( Negeri Ini )”


Satu lagi film komedi Indonesia yang dirilis. Berbeda dengan komedi-komedi yang lain, Alangkah Lucunya ( Negeri Ini ), dibesut oleh Deddy Mizwar. Jarang-jarang bang Deddy mau membidani film komedi. Jadi pasti ada niat terselubungnya. Setelah menonton film ALNI ini saya menarik kesimpulan bahwa film ini bertujuan untuk mengkritik para koruptor di Indonesia.
            Ceritanya bermula dari seorang yang bernama Muluk . Setelah lulus S1, Muluk menjadi seorang pengangguran selama kira-kira 2 tahun. Pada suatu hari ia bertemu dengan seorang anak yang bernama Komet. Anak itu berprofesi sebagai pencopet. Setelah berkenalan, Komet mengajak Muluk untuk mengunjungi markasnya. Sudah jelas markas pencopet isinya pasti pencopet semua. Otak  Muluk pun berputar bagaimana dia bisa mendapatkan keuntungan dari pencopet-pencopet itu. Akhirnya Muluk menawarkan jasa untuk mengelola keuangan mereka. Mereka pun setuju
            Beberapa saat berjalan, hati Muluk tergerak untuk membantu para pencopet cilik tersebut secara tulus tidak hanya sekedar mencari keuntungan finansial saja. Muluk mengajak 2 orang temannya yang juga sarjana S1 untuk membantu para pencopet cilik. Mereka memutuskan untuk membantu dengan cara memberikan pelajaran-pelajaran yang berharga untuk masa depan mereka agar mereka tidak menjadi seorang pencopet lagi. Pelajaran agama, budi pekerti, dan agama dipilih untuk menjadi mata pelajaran sekolah tidak resmi tersebut.
            Tiba dimana ada adegan favorit saya. Suatu hari para pencopet cilik tersebut diajarkan pengertian koruptor. Diterangkan bahwa koruptor secara garis besarnya sama dengan pekerjaan pencopet. Bedanya koruptor sedikit lebih elit dalam mencopet. Koruptor juga lebih terhormat dalam mencopet. Lantas mengapa koruptor bisa berbeda dengan pencopet biasa ? Karena para koruptor lebih pandai daripada para pencopet biasa. Mengetahui siapa itu koruptor, para pencopet cilik pun langsung bercita-cita menjadi seorang KORUPTOR ! Baru kali ini saya mengetahui seorang anak kecil yang notabene masih polos bercita-cita menjadi seorang koruptor. Ternyata seorang koruptor juga mempunyai fans berat.
            Sebuah ironi memang. Koruptor yang dibenci oleh segenap rakyat Indonesia ternyata masih ada orang yang bercita-cita menjadi sepertinya. Apalagi fans berat koruptor adalah kumpulan pencopet cilik. Kalau kecil saja sudah bercita-cita menjadi koruptor bagaimana kalau sudah dewasa. Mereka mengira sorang koruptor adalah seorang yang keren. Maksudnya keren ? Keren karena mereka pandai sekali. Yang membedakan seorang pencopet dan seorang koruptor adalah ilmu yang dimiliki. Seorang pencopet biasa dengan ilmu yang pas-pasan sekali copet mereka hanya mendapat 1 korba saja. Bandingkan dengan seorang koruptor. Sekalo mereka beraksi, ribuan orang menjadi korbannya. Resikonya pun kecil. Sampai sekarang saya tidak pernah tahu ada seorang koruptor yang tertangkap lalu dipukuli oleh massa. Bandingkan dengan seorang pencopet apabila mereka tertangkap. Kalau saja tidak ada polisi yang mengamankan pasti mereka sudah tewas dihujani bogem mentah masyarakat yang marah. Itulah alasan-alasan mengapa seorang koruptor bisa terlihat keren dimata para pencopet.
            Kenapa harus koruptor ? Kenapa bukan presiden ? Kenapa bukan pengusaha ? Kenapa bukan ilmuwan ? Bukankah koruptor juga berperan dalam menjadikan seseorang menjadi seorang pencopet ? Tak tahu lah. Coba saja berikan pertanyaan-pertanyaan di atas kepada mereka yang sangat mengidolakan seorang koruptor dan ingin menjadi seperti mereka.
            Kesimpulannya, kalau koruptor saja butuh ilmu apalagi pekerjaan yang lain. Ilmu itu sangatlah penting dalam masa depan. Contohnya saja koruptor dengan pencopet. Meskipun hakekatnya sama tapi dengan adanya ilmu, koruptor menjadi sedikit lebih elit dan terhormat.
           

1 komentar: